Jenderal Listyo Sigit & Polri Jangan Ciut Nyali soal Pelesetan Negara Kepolisian RI

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hermawan Sulistyo meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya tidak terpengaruh dengan suara-suara nyinyir terhadap Polri.
Penasihat Kapolri itu menegaskan Polri harus fokus pada tugas besar sehingga tidak perlu takut dengan suara nyinyir.
Prof Kikiek -panggilan akrab Hermawan- mengatakan banyak pihak yang menganggap polisi terlalu kuat. Namun, dia tidak sependapat dengan anggapan itu.
“Siapa bilang? Ini (Polri) digebuki sama anak ABG yang baru kumisan saja enggak bisa apa-apa,” kata Prof Kikiek saat memberikan tanggapan atas Rilis Akhir Tahun 2022 pada Sabtu lalu (31/12).
Peraih gelar Ph.D dari S-3 Arizona State University, Amerika Serikat, itu menambahkan salah satu contoh konkret kenyinyiran terhadap Polri ialah pelesetan tentang singkatan NKRI.
NKRI yang memiliki kepanjangan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dipelesetan menjadi Negara Kepolisian Republik Indonesia.
Prof Kikiek menegaskan tidak ada yang salah dengan polisi yang terlihat begitu dominan. Menurut dia, polisi merupakan aparat yang mengabdi kepada masyarakat melalui negara.
“Jadi, tidak ada yang salah. Yang salah ialah kalau tidak mampu menjalankan fungsi-fungsinya,” ucapnya.
Menurut Prof Hermawan Sulistyo, tidak ada yang salah dengan kepolisian yang terlihat begitu dominan dan terlibat berbagai urusan.
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH