Jenderal Menangis Tak Kuat Lihat Istri dan Anak Korban Perampokan Sadis

Jenderal Menangis Tak Kuat Lihat Istri dan Anak Korban Perampokan Sadis
Kapolda NTB Brigjen Firli bersama korban perampokan sadis. Foto: JPG/Fajar

jpnn.com, LOMBOK - Kapolda NTB, Brigjen Firli sampai meneteskan air mata saat mendengar penuturan Inaq Jon, istri Amaq Jon.

Ama Jon adalah korban pembantaian 25 perampok sadis yang menyatroni rumahnya di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Lombok Timur.

Air mata Kapolda tak terbendung saat mendengar ratapan serta tangisan ibu yang masih harus mengurus dua anak kecil ini.

Suami dan ayah mereka tewas merenggang nyawa saat melawan 25 perampok yang menyatroni rumahnya.

Peristiwa perampokan sadis itu masih terekam jelas dalam ingatan Inaq, yang sempat terluka parah akibat dihantam kepalanya dengan tabung LPG 3 kilogram oleh perampok.

Kedua anaknya, Baiq Putri Purnamasari dan Lalu Jon Travolta, yang masih duduk dibangku SD, hanya bisa melihat kedua orang tuanya dibantai perampok di hadapan mereka.

Kapolda NTB bersama rombongan sengaja mendatangi kediaman korban perampokan di Sekaroh ini, selain untuk bersilaturahmi, sekaligus hendak memberikan dukungan dan sumbangan kepada istri Amaq Jo untuk meringankan beban yang dideritanya.

“Ibu, kedatangan saya kesini untuk memberikan dukungan dan bersilaturahmi kepada ibu, serta mengucapkan turut berduka cita kepada ibu yang ditinggal suami. Ini ada sedikit rezeki dari kami,” kata Kapolda NTB seraya memberikan bantuan kepada Inaq, Minggu (4/6).

Kapolda NTB, Brigjen Firli sampai meneteskan air mata saat mendengar penuturan Inaq Jon, istri Amaq Jon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News