Jendral Gatot dan Cerita Sejarah Penggantian Khalid bin Wali

Jendral Gatot dan Cerita Sejarah Penggantian Khalid bin Wali
Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: Suryanto/Radar Surabaya/dok.JPNN.com

Kalau masalah dipecat itu ya biasa saja. Tapi apakah saya punya kesalahan.

Kamu tidak punya kesalahan.

Terus mengapa? Apakah saya ada yang kurang dalam menjalankan tugas sehingga harus dipecat. Apakah saya punya kesalahan.

Khalid, kamu adalah panglimaku yang terbaik. (Sebanyak-red) 100 kali berperang kamu tidak pernah kalah dan selalu menang. Hanya permasalahannya, karena kamu selalu menang dengan gemilang, rakyat semua mengelu-elukan kamu di mana-mana dan itu sangat dekat sekali dengan kesombongan. Maka kamu saya pecat. Untuk menunjukkan tidak usah Allah, hanya Umar saja bisa memecat kamu. Sehingga kamu sadar bahwa kesombongan itu bisa menjadi api neraka untuk kamu.

Maka Khalid meneteskan air mata. Dan besoknya dia ikut berperang bersama yang lainnya.

Namun, banyak prajuritnya yang heran. Seorang panglima diberhentikan diganti oleh juniornya tapi tetap mau ikut berperang. Kemudian (para prajurit-red) bertanya.

Hai Khalid mengapa kamu mau berperang dengan dipimpin oleh anak buah kamu?

Saya berperang bukan untuk mencari jabatan. Tapi saya berperang untuk agama dan negara saya.

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menepis tudingan telah dipecat oleh Presiden Joko Widodo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News