Jepang & Korea Selatan, Kualitas Daya Juang Asia Berkelas Dunia
Oleh: M. Misbakhun

Skill, fisik, daya tahan, dan kecerdasan pemain tersebut tidak datang begitu saja seperti yang ditonton dalam pertandingan. Semua itu dicapai melalui proses panjang.
Bakat pemain yang ditemukan sejak usia dini langsung ditempa dengan metode latihan tepat. Sistem kompetisi usia muda pun terarah.
Kedua negeri itu juga melibatkan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan semua aspek sepak bola dan kompetisi liga tingkat nasional yang sehat dan kompetitif. Liga Korsel (K League) dan J1 League jauh dari mafia judi dan mafia wasit.
Federasi sepak bola di kedua negeri itu hanya memikirkan sepak bola. Para pengurusnya juga bukan orang yang menjadikan federasi sebagai sarana panjat karier politik dan sosial.
Tidak ada yang instan dalam sepak bola. Semua berproses. Prosesnya pun panjang. (*/jpnn)
*Penulis adalah penggemar sepak bola
Baca catatan ringan FIFA World Cup Qatar 2022 dari M. Misbakhun. Ini tentang Jepang & Korea Selatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan