Jepang Makin Gawat, Ikatan Dokter Tetapkan Status Darurat

Jepang Makin Gawat, Ikatan Dokter Tetapkan Status Darurat
Warga dengan masker pelindung di wajahnya berjalan di kawasan Stasiun Shinagawa saat jam sibuk pertama usai pemerintah Jepang mencabut status darurat nasional Virus Corona di Tokyo, Jepang, Selasa (26/5). Foto: ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Ikatan dokter, perawat dan tujuh kelompok medis nasional lainnya di Jepang menyatakan status darurat medis pada Senin (21/12).

Mereka mendesak pemerintah agar mendukung sistem medis negara yang merintih akibat pandemi virus corona.

"Penyebaran infeksi virus corona tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Apabila dibiarkan, maka orang-orang di Jepang tidak akan mendapatkan perawatan medis reguler, terlebih untuk perawatan COVID-19," bunyi pernyataan bersama.

Sembilan kelompok, yang juga mencakup ikatan dokter gigi dan apoteker, meminta pemerintah agar memberikan bantuan yang tepat bagi para pekerja medis lini terdepan.

Mereka juga meminta masyarakat agar menerapkan langkah pencegahan COVID-19 secara menyeluruh.

Meski tidak jauh dari tingkat keparahan yang terlihat di Amerika Serikat dan Eropa, infeksi COVID-19 di Jepang meningkat drastis ke rekor tertinggi pada Desember ini.

Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran bahwa fasilitas medis mungkin kewalahan ketika mereka biasanya kekurangan staf di musim liburan.

Menurut data NHK, Jepang sejauh ini telah mengonfirmasi lebih dari 201.000 infeksi COVID-19 dengan 2.965 kematian. (ant/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Ikatan dokter, perawat dan tujuh kelompok medis nasional lainnya di Jepang menyatakan status darurat medis pada Senin (21/12)


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News