Jika Harley Davidson Tutup, Sofyan Jalil: Itu Artinya...

jpnn.com - JAKARTA - Kabar tutupnya PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia juga sudah sampai ke telinga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Sofyan Djalil.
Harley disebut-sebut menutup operasinya karena Peraturan Menteri Keuangan (PMK), mengenai pajak barang mewah (PPnBM), yang dikenakan terhadap kendaraan-kendaraan mewah.
Lalu apa tanggapan Sofyan?
Namun menurut Sofyan, PT Mabua tutup lantaran persaingan bisnis yang semakin ketat di tengah perekonomian yang lesu, bukan lantaran pajak.
"Saya pikir orang kaya yang punya Harley Davidson itu kan nggak peduli tentang pajak itu," ujar Sofyan di Komplek Istana, Jakarta, Jumat (5/2).
Dengan tutupnya dealer Harley Indonesia, kata Sofyan, bila ada masyarakat yang ingin membeli motor gede (moge), itu berarti mereka harus mengeluarkan kocek yang lebih mahal lagi.
"Jadi kalau enggak punya dealer di sini (Indonesia) ya diimpor langsung. Kalau kamu mau beli motor besar, ya bayar lebih mahal lagi," tandas Sofyan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kabar tutupnya PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia juga sudah sampai ke telinga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam