Jika Kilang Minyak Diledakkan Musuh, Istana Presiden Tetap Aman

Jika Kilang Minyak Diledakkan Musuh, Istana Presiden Tetap Aman
Bangunan di kawasan Tahura Bukit Soeharto, Kukar. Foto: FUAD MUHAMMAD/KALTIM POST/JPNN.com

"Saya lihat delineasi Jembatan Pulau Balang ini merasa aneh. Karena posisinya ke luar. Tapi setelah ada isu ini, maka masuk akal (ibu kota negara di PPU)," bebernya.

BACA JUGA: Pengakuan Mahasiswi asal Papua, Oh Ternyata

Lalu indikator lainnya adalah proyek perluasan kilang Pertamina di Balikpapan. Yang menurutnya disiapkan sebagai strategi pemerintah untuk meningkatkan cadangan energi di lokasi ibu kota negara. Terkait keamanannya, dia menyebut, tidak ada masalah.

Karena pun bila terjadi perang, dan kilang menjadi sasaran musuh untuk diledakkan, jaraknya akan jauh dari istana presiden.

"Dari sisi pertahanan jika memang kilang diledakkan, radiusnya paling jauh 15 kilometer. Dan tidak akan sampai ke bagian teluk di mana ibu kota negara ada," sebutnya.

BACA JUGA: Bukit Soeharto Dicoret dari Daftar Calon Lokasi Pemindahan Ibu Kota

Di sisi lain, menurut dia, dicoretnya Tahura Bukit Soeharto sebagai bentuk peringatan dari pusat kepada elite Kaltim untuk jangan terlalu percaya diri (pede) daerahnya dipilih menjadi lokasi ibu kota yang baru.

Karena merasa lebih unggul dibandingkan Kalsel dan Kalteng. Bagaimanapun, presiden belum memutuskan secara resmi lokasi ibu kota negara.

Provinsi Kaltim masih punya alternative lain setelah Kawasan Bukit Soeharto dicoret dari daftar calon lokasi pemindahan ibu kota negara.

Sumber Prokal.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News