Jika Novanto Lengser, Rekomendasi Buat Kang Emil Bisa Buyar

Jika Novanto Lengser, Rekomendasi Buat Kang Emil Bisa Buyar
Ketum Partai Golkar Setya Novanto menyerahan Surat Rekomendasi Paslon Kepala Daerah Provinsi Jabar kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien Syafiuddin, Jakarta, Kamis (9/11). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai Golkar harus segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mencari pengganti Setya Novanto, yang saat ini tersandung kasus hukum.

Langkah ini dinilai akan sangat bermanfaat untuk menyelamatkan muruah partai berlambang pohon beringin tersebut. "Namun tetap ada imbasnya. Jika ganti ketua maka bisa bubar itu yang sudah dapat rekomendasi untuk maju pada Pilkada 2018," ujar Hendri Satrio kepada JPNN, Jumat (17/11).

Untuk diketahui, salah satu nama yang telah mendapat rekomendasi DPP Partai Golkar adalah Ridwan Kamil, untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat.

"Sebetulnya hal ini ada positifnya karena sekaligus menyeleksi ulang calon kepala daerah yang memang loyal kepada Golkar dan bukan perorangan," ucapnya.

Pengajar di Universitas Paramadina ini mengatakan, calon kepala daerah yang loyal dan siap berjuang untuk Golkar akan merapat ke kepengurusan baru, siapapun ketuanya.

"Jadi calon kepala daerah yang bukan kader asli Golkar mesti siap-siap angkat koper dari sekarang," pungkas pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini. (gir/jpnn)


Calon kepala daerah yang loyal untuk Golkar akan merapat ke kepengurusan baru jika munaslub mencari pengganti Setya Novanto digelar.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News