Jika Rekrutmen PPPK 2022 Diulur-Ulur, Dampaknya Luar Biasa, Sungguh Menyakitkan

jpnn.com, JAKARTA - Wacana pemerintah menghapus tenaga honorer pada 2023 masih menjadi polemik.
Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat mengatakan pemerintah harus memberikan solusi agar tidak ada korban dari kebijakan tersebut.
Caranya, kata Rizki, pemerintah harus menyelesaikan masalah guru dan tenaga kependidikan (tendik) honorer dengan mengangkat mereka menjadi aparatur sipil negara (ASN) sebelum 2023.
"Ini agar kesejahteraan guru honorer dan tendik meningkat. Begitu juga kompetensinya," kata Rizki kepada JPNN.com, Jumat (4/2).
Penyelesaian honorer ini jangan sampai tersisa sehingga berimbas pada pemutusan hubungan kerja bagi yang mengabdi lama di instansi pemerintah.
Rizki menegaskan pemerintah harus segera melakukan seleksi PPPK 2022 dari honorer.
Jika tarik ulur terus, dia khawatir pada 2023 pemerintah masih belum bisa menyelesaikan masalah honorer.
"Akan terjadi dampak luar biasa bila rekrutmen PPPK 2022 ini diulur-ulur," ujarnya.
Ketum FGHBSN Nasional Rizki Safari Rakhmat mengingatkan pemerintah jangan sampai rekrutmen PPPK 2022 molor.
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- 1.909 PPPK & 44 CPNS Terima SK, Maulana: Bekerjalah dengan Sungguh-Sungguh