Jika Sayang Ortu dan Mertua, Jangan Mudik Lebaran Tahun Ini

Jika Sayang Ortu dan Mertua, Jangan Mudik Lebaran Tahun Ini
Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau masyarakat tidak mudik lebaran tahun ini demi memutus rantai penyebaran virus corona COVID-19. Ilustrasi Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tidak pulang kampung atau mudik lebaran tahun ini demi memutus rantai penyebaran virus corona jenis baru, COVID-19.

Menteri Agama Fachrul Razi juga ikut mengimbau warga yang berada pada wilayah terpapar virus corona (Covid-19) untuk tidak mudik ke kampung pada tahun ini.

"Kalau sayang orang tua, sayang saudara di kampung, jangan mudik," pesan Menag di Jakarta, Sabtu (28/3).

Hal ini menurut Menag perlu dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia. Tradisi mudik atau pulang kampung, biasa dilakukan masyarakat Indonesia yang tinggal di luar kampung halamannya pada saat hari besar seperti lebaran.

"Kita berada di sebuah kota, misal Jakarta, yang sudah banyak terpapar Covid-19. Mungkin kita tidak kena (Covid-19) karena punya kekebalan tubuh lebih baik, atau kondisi badan kita sedang sehat. Namun, kalau kita mudik ke kampung, maka benih-benih (virus) yang ada di kita yang tidak membuat kita sakit itu, kita bawa ke kampung," kata Menag.

Sehingga yang terjadi, lanjutnya, bisa jadi mereka yang mudik akan menularkan Covid-19 kepada kerabatnya di Kampung.

"Kalau kita mudik ke kampung, kita sama saja dengan membawa penyakit untuk ibu, bapak dan saudara kita di sana," imbuhnya.

"Jadi kalau tadinya niat kita memberikan manfaat, kita pulang yang ada justru memberikan mudlarat, semua menjadi sakit. Orang tua kita sakit dan sebagainya," sambungnya.

Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau warga perantuan di wilayah terpapar corona (Covid-19) untuk tidak mudik lebaran tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News