Jika The Fed Putuskan Menaikkan Suku Bunga...
Data-data indikator lain seperti capaian inflasi di tanah air maupun defisit neraca berjalan juga menjadi acuan bagi BI untuk mengambil keputusan. Namun, diakuinya, meski data neraca perdagangan yang dirilis Selasa (15/9) menunjukkan hasil surplus, hal tersebut belum mampu meredam gejolak pelemahan nilai tukar rupiah.
Selain BI, lanjutnya, keputusan The Fed juga ikut mempengaruhi hampir seluruh negara. Bahkan, negara maju sekalipun ikut mempersiapkan diri menghadapi keputusan FOMC meeting. Eko mencontohkan pada Tiongkok dan Inggris yang jauh-jauh hari telah mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed.
"Tiongkok sudah mengambil langkah duluan untuk mendevaluasi mata uangnya. Tidak ketinggalan juga Bank Sentral Inggris yang juga berencana mulai menaikkan suku bunganya. Banyak negara-negara yang sudah mempersiapkan diri terhadap keputusan FOMC meeting besok," katanya. (owi/gen/dee/lus)
JAKARTA - Ekonom INDEF Eko Listyanto mengungkapkan bahwa depresiasi nilai tukar rupiah yang hampir menyentuh Rp 14.500 masih disebabkan oleh sentimen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards
- Pupuk Kaltim Beri Reward 15 Distributor Ritel Terbaik, Jalan-jalan ke Luar Negeri
- Birkenstock Meluncurkan Sandal Terbaru, Desainnya Masa Kini, Cek Harganya