Jimly Asshiddiqie: Pengabdian dan Jasa Prof Muladi Sudah Banyak kepada Bangsa

Jimly Asshiddiqie: Pengabdian dan Jasa Prof Muladi Sudah Banyak kepada Bangsa
Prof Jimly Asshiddiqie. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun, kedekatan keduanya sebenarnya sudah terjalin sejak lama, terutama ketika Muladi menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, sementara Jimly waktu itu jadi murid Prof Soedarto, Rektor Undip ketika itu yang juga Guru Besar FH Undip.

"Waktu beliau jadi Dekan FH Undip, pas Rektornya Pak Darto. Saya sering ke Semarang jadi akrab dengan beliau (Muladi). Kebetulan, saya muridnya Prof Darto," kenang Prof Jimly.

Jimly juga menyebut sosok Muladi sebagai pakar hukum yang referensi-nya sangat luas yang bisa dilihat dari buku-buku yang ditulisnya.

"Kalau generasi sebelumnya banyak referensi Belanda, tetapi Prof Muladi kutipan-kutipan di berbagai bukunya banyak berbahasa Inggris. Artinya, makin luas referensi-nya, merambah hukum 'Common Law', hukum pidana Amerika, hukum pidana Eropa," tutur mantan ketua DKPP itu.

Belakangan, Jimly mengaku sudah cukup lama tidak berkomunikasi intens dengan Muladi, sampai mendengar kabar kepergian almarhum Kamis ini, di penghujung tahun 2020.

"Beliau sudah menyumbang banyak bagi bangsa dan negara. Generasi muda patut meneladani. Beliau pantas dimakamkan di taman makan pahlawan (TMP)," pungkas Jimly.(antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Prof Jimly Asshiddiqie mengenang almarhum Prof Muladi yang wafat pada Kamis (31/12).


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News