JK Anggap Golkar Pegang Rekor Dunia, Ini Sebabnya

JK Anggap Golkar Pegang Rekor Dunia, Ini Sebabnya
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menutup Munaslub Golkar di JCC, Jakarta, Rabu (20/12) malam. Foto: Dery Ridwansah/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup Musyawarah Nasional Luar Biasa  (Munaslub) Partai Golkar (PG) di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (20/12) malam. JK -inisial kondang bagi Kalla- dalam pidatonya mengucapkan selamat kepada Airlangga Hartarto yang dipilih sebagai ketua umum PG menggantikan Setya Novanto.

Menurut JK, Golkar telah mencetak rekor dalam hal ketua umum. Sebab, dalam waktu kurang dari lima tahun, partai berlambang beringin hitam itu punta lima ketua umum.

"Saya kira rekor nasional mungkin rekor dunia bahwa Partai Golkar dalam waktu tiga setengah tahun  mempunyai lima ketum," kata JK.

Politikus senior asal Sulawesi Selatan itu lantas menyebut nama-nama ketua umum Golkar dalam kurun waktu kurang dari lima tahun. Yakni Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Setya Novanto, Idrus Marham yang menjabat pelaksana tugas ketua umum, hingga akhirnya Airlangga.

"Lima dalam waktu tiga setengah tahun. Mudah-mudahan menjadi rekor dunia,  mudah-mudahan tidak terjadi lagi seperti itu," ungkap JK.

Dia menambahkan, ketika Golkar sebagai partai besar mengalami goncangan maka imbasnya ke politik nasional. Karena itu, JK berharap agar keputusan hasil munaslub menjadi sesuatu hal yang menyejukkan sehingga memberikan efek yang baik dalam politik.

Lebih lanjut JK mengatakan, partai politik merupakan pilar penting dalam demokrasi. Karena itu partai sebagai pilar demokrasi juga harus menerapkan demokrasi yang baik.

JK menambahkan, partai politik harus memahami demokrasi agar bisa berdemokrasi secara baik. Tapi jika di internal partai tak memahami demokrasi, maka efeknya bisa seperti yang terjadi di Golkar.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, Golkar layak menyandang rekor dunia karena bisa memiliki lima ketua umum dalam waktu kurang dari lima tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News