JK: Kita Pernah jadi Pengekspor Gula Terbesar, tapi Kini?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia pernah berbangga diri menjadi negara pengekspor gula terbesar di dunia. Namun, kini sudah menjadi pengimpor gula.
Jusuf Kalla menuturkan perbaikan teknologi di bidang pangan dan perkebunan untuk meningkatkan hasil produksi jadi solusinya.
JK menuturkan dulu Indonesia punya lembaga penelitian gula terbaik di dunia yang terletak di Pasuruan, Jawa Timur. Indonesia pernah berbangga diri menjadi negara pengekspor gula terbesar di dunia.
”Sekarang kita mengimpor gula. Sehingga Arum (Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Arum Sabil, Red) itu marah terus. Begitu juga yang lain-lainnya,” ujar JK dalam pembukaan World Plantation Conferences and Exhibition, di Hotel Grand Sahid Jaya, kemarin (18/10).
Data dari Kementerian Perdagangan, impor gula dan kembang gula pada 2016 tercatat USD 2,367 miliar. Sedangkan hingga Juli tercatat sudah USD 1,395 miliar.
Selain itu komoditas lainnya yang tercatat masih impor adalah gandum-ganduman, kapas, karet, garam, belerang, kapur, susu, mentega, telur, buah-buahan, sayuran, dan tembakau.
Lebih lanjut, JK menuturkan saat ini tantangan Indonesia sekarang adalah konsumen yang terus naik sedangkan lahan berkurang.
Maka, solusi untuk mengatasi persoalan pangan itu adalah perbaikan teknologi. selanjutnya adalah perbaikan rantai logistik.
Indonesia pernah berbangga diri menjadi negara pengekspor gula terbesar di dunia. Tapi saat ini sudah menjadi pengimpor.
- Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK: Direktur Saya Ditahan, Kantor Didatangi Petugas
- JK Ungkap Parlemen Jalanan Bakal Terjadi Kalau Kejanggalan Pemilu 2024 Tidak Tuntas
- Megawati Sudah Bertemu Sejumlah Tokoh Prodemokrasi, tetapi Tertutup Agar Tak Bising
- JK: Bagi Saya, Pemilu 2024 Menjadi yang Terburuk Sejak 1955
- Soal Rencana Bertemu Megawati, Begini Pernyataan Terbaru JK
- Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Ketum DMI 2024-2029