Tom Lembong Tepis Tudingan Langgar UU Perlindungan Petani di Persidangan, Tegas Banget!

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong menepis tuduhan yang menyebutkan dirinya telah melanggar Undang-Undang Perlindungan Petani.
Hal itu disampaikan Tom Lembong saat tanya jawab dengan eks Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan Robert J. Indartyo di persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (24/3).
Tom Lembong menegaskan kebijakan yang keluarkannya justru menguntungkan para petani, bukan merugikan mereka.
“Tadi Pak Robert menjelaskan bahwa PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) kesulitan memenuhi target pengadaan 200 ribu ton gula dengan harga pembelian petani (HPP) sebesar Rp 8.900 per kilogram, kan?” tanya Tom kepada Robert di persidangan lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (24/3).
Pertanyaan itu pun dibenarkan Robert yang dihadirkan sebagai saksi dari Kementerian Perdagangan oleh jaksa penuntut umum (JPU).
Robert juga menjelaskan PPI tidak dapat memenuhi target, karena petani lebih memilih mengikuti pelelangan gula di pasar dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga pemerintah.
Dengan demikian, menurut Tom Lembong PPI tidak perlu menjalankan fungsi sebagai penjamin harga gula agar tidak jatuh di bawah HPP Rp 8.900.
“Berati petani sudah puas dengan asas 'willing buyer willing seller'. Mereka dengan sukarela, tidak dipaksa melepas gula, tebu mereka di harga yang di atas harga yang dipatok,” ucap Tom.
Mantan Mendag Tom Lembong menepis tudingan yang menyebut dirinya melanggar UU Perlindungan Petani di persidangan yang digelar Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- Kenaikan Harga Emas Turut Memengaruhi HPE Konsentrat Tembaga