JK Sebut Nusron Wahid Cocok Jadi Menteri Perindustrian

Ansor Harus Proaktif Menggerakkan Perekonomian untuk Entaskan Kemiskinan

JK Sebut Nusron Wahid Cocok Jadi Menteri Perindustrian
Nusron Wahid. Foto: dok/JPNN.com

"Bupati, politikus, PNS sudah banyak. Indonesia kekurangan pelaku industri. Anak muda harus diajarkan untuk buat kertas tidak hanya memakai kertas," tandas JK.

Sedangkan Nusron dalam kesempatan mengatakan,  ada tiga problem yang sedang dihadapi Indonesia. Yakni kemiskinan, korupsi dan menjaga kebhinnekaan.

"Selagi masih ada kekerasan atas nama agama, kelompok masyarakat kelaparan, minimnya akses pendidikan dan korupsi di negeri ini, maka masih ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan GP Ansor," katanya.

Menurutnya, radikalisasi agama yang mengatasnamakan Islam telah menjadi pemicu kekerasan.Ia menegaskan, Ansor wajib melawan radikalisasi agama.

 "Kejadian di Timur Tengah, Eropa seperti di Paris lalu yang dilakukan ISIS, tidak boleh terjadi di Indonesia. Tugas Ansor mengawal keutuhan NKRI," tegasnya.

Mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar itu juga menyinggung persoalan kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 70 persen kemiskinan ada di desa. "Rata-rata di usia uzur dan produktif, antara 18-45 tahun," paparnya.

Ia menegaskan, berbicara masalah perdesaan berarti membahas warga NU. Karena menyangkut usia produktif di perdesaan, katanya, maka berarti bersinggungan dengan anggota Ansor yang basisnya memang di desa. "Selama masih ada kemiskinan di Indonesia, berarti masih ada kemiskinan di GP Ansor dan NU," ungkapnya.

Karena itu GP Ansor berkomitmen penguatan potensi pengentasan kemiskinan di Indonesia. Salah satu upayanya yakni seluruh cabang GP Ansor diwajibkan memiliki unit-unit usaha. "Bagi semua cabang GP Ansor yang tidak mempunyai cabang usaha, maka dalam kongres tersebut tidak sah dan tidak memiliki hak suara," terangnya.

JOGJA - Menteri Perindustrian Saleh Husin pantas cemas. Kursi yang diduduki politikus Hanura itu bisa jadi segera beralih ke sosok lain.  Hal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News