JOB PPEJ Sumbang Miniatur Alat Migas untuk Pendidikan

jpnn.com, BOJONEGORO - Koleksi alat peraga di SMKN 5 Bojonegoro semakin bertambah. Itu setelah sekolah tersebut menerima miniatur alat produksi minyak dan gas dari Operator Migas Joint Operating Body Petrochina East Java (JOB PPEJ). Alat itu terdiri dari miniatur rig, kepala bor, dan kepala sumur migas.

Tak hanya memberi alat, pegawai JOB PPEJ juga menyempatkan diri mengisi kelas umum tentang perminyakan. ”Sangat mengapresiasi. Itu artinya, perusahaan migas tersebut ikut bertanggung jawab terhadap Pendidikan di Bojonegoro,” kata Kepala Sekolah SMKN 5 Bojonegoro Suyono.

Apalagi, imbuh Suyono, selama ini jurusan di bidang pemboran migas memang masih kesulitan dalam hal praktek lapangan. Kelas umum migas yang dilakukan perusahaan JOB PPEJ ini sudah berjalan selama tiga kali pertemuan. Kelas umum itu dilakukan pegawai saat tidak sedang bertugas. Dalam waktu kosong itu digunakan untuk mengajar siswa. 

SMKN 5 selama ini memiliki tiga jurusan, di antaranya Teknik Pemboran Minyak Dan Gas Bumi, Teknik Energi Terbarukan, dan Teknik Pengolahan Hasil Pertanian. Di sekolah perminyakan itu baru memiliki enam kelas dengan jumlah siswa sebanyak 180 orang.

Acting Field Manager JOB PPEJ, Fauzi Mayanullah mengatakan, pihak operator memang memiliki komitmen untuk mencerdaskan anak bangsa. Dia berharap, kegiatan belajar mengajar ini tidak hanya selesai setelah serah terima bantuan miniatur prosuksi migas. "Program ini akan terus berlanjut untuk pengembangan pengetahuan dalam dunia migas. Tujuan berbagi ilmu dan pengetahuan tentang migas," jelasnya.

Kasi Pendidikan, Dinas Pendidikan Cabang Wilayah Bojonegoro, Kusnadi mengatakan, dunia pertambangan saat ini mulai banyak diminati oleh masyarakat. Di SMK Negeri 5 pada PPDB tahun ini sudah banyak menolak calon siswa karena kuota sudah penuh. "SMK Negeri 5 ini nanti akan dijadikan sebagai sekolah unggulan dijurusan teknik pemboran di Jawa Timur," terangnya. (JPNN/pda)