Joe Biden Ancam Rusia Jika Berani Pengaruhi Pilpres AS
Sabtu, 18 Juli 2020 – 16:02 WIB

Joe Biden capres rival Donald Trump di Pilpres AS 2020. Foto: AFP
Ia, katanya, kemungkinan akan meminta informasi intelijen, setelah berbagai laporan terbit soal Trump diduga tidak berbuat apa-apa terhadap laporan intelijen, yang menyebut Rusia menawarkan imbalan bagi Taliban untuk membunuh tentara AS di Afghanistan.
Mantan wakil presiden Barack Obama itu mengkritik Trump, setelah ada laporan yang menyebut ia tidak membaca hasil pengarahan intelijen.
Sejumlah badan intelijen AS menemukan informasi bahwa Rusia membantu Trump pada pilpres 2016.
Temuan itu dibantah Rusia dan Trump menyebut informasi itu sebagai "kabar bohong". (Reuters/antara/jpnn)
Sejumlah badan intelijen di AS memberi keterangan kepada capres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, terkait usaha Rusia ikut campur di pilpres AS, November 2020.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat