Jogja Endang Club (JEC), Komunitas Perempuan Bernama Endang

Kartu Anggota Jadi Kartu Diskon Antar-Endang

Jogja Endang Club (JEC), Komunitas Perempuan Bernama Endang
Endang Syahbenol menunjukkan piagam dari MURI atas rekor komunitas yang mengumpulkan orang-orang bernama Endang terbanyak. Foto : Doan Widhiandono/Jawa Pos
Di Jogjakarta, 571 orang bernama Endang berkumpul membentuk sebuah klub. Tak mau hanya besar di Jogja, mereka berancang-ancang membentuk Indonesia Endang Club.

 

  DOAN WIDHIANDONO, Sleman
 

SETIAP tanggal 9 para Endang berkumpul di kediaman Endang Syahbenol, penggagas Jogja Endang Club (JEC), di Kompleks Colombo, Catur Tunggal, Sleman, Jogjakarta.

 

Rumah itu asri. Ruang tamu juga menyiratkan cita rasa seni pemiliknya. Di salah satu sudut ada jam besar merek Junghans. Jam buatan Jerman itu berdentang lembut setiap seperempat jam. Sejumlah pernik-pernik bernuansa Semar juga tersebar. Ada yang berupa wayang kulit, relief perak, hingga batik bergambar Semar. Sebentuk songsong (payung) susun tiga berdiri di antara tempat duduk yang diatur melingkar mengelilingi ruangan.

 

"Ruangan ini sengaja saya tata begini. Kalau ada pertemuan, tinggal duduk di tengah. Lesehan," kata Endang Syahbenol.

Di Jogjakarta, 571 orang bernama Endang berkumpul membentuk sebuah klub. Tak mau hanya besar di Jogja, mereka berancang-ancang membentuk Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News