Johan DPR Dorong Penguatan Program Unggulan Budi Daya Perikanan

Johan DPR Dorong Penguatan Program Unggulan Budi Daya Perikanan
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan dalam acara bertajuk Sosialisasi Kebijakan Perikanan Budi Daya di Kabupaten Sumbawa, NTB Senin (28/3) lalu. Foto: Fraksi PKS DPR

Menurut dia, penyaluran bantuan pemerintah mesti diperbanyak terutama penyaluran benih tawar, payau dan laut serta penyaluran calon induk dan bibit rumput laut.

Di sisi lain, kata dia, perlu penguatan pembangunan model budi daya komoditas lokal dan peningkatan penyaluran pakan mandiri dan berbagai alat berat dan excavator demi majunya perikanan budi daya secara nasional.

Wakil rakyat yang berasal dari Pulau Sumbawa ini berharap segera merealisasikan berbagai pengembangan Kawasan budi daya khususnya di berbagai lokasi yang terdapat di Pulau Sumbawa seperti Kawasan budi daya lobster yang dikhususkan untuk membantu para pembudidaya lobster.

“Perlu dikembangkan Kawasan budi daya rumput laut di daerah sentra Kawasan rumput laut. Demikian juga dengan Kawasan budi daya lainnya seperti budi daya kepiting dan kakap putih,” ujar Johan.

Johan menjelaskan Komisi IV DPR RI selaku mitra pemerintah telah banyak memberikan dukungan pada kinerja pemerintah agar mampu berbuat optimal seperti dukungan peningkatan anggaran sektor kelautan dan perikanan, pengawasan realisasi anggaran yang telah mencapai 98,88%.

“Saya selalu menekankan kepada Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) agar merealisasikan program prioritas yang bersentuhan dengan rakyat dan memperbaiki pola pemberian bantuan agar lebih tepat guna dan tepat sasaran” kata Johan.

Johan juga mengimbau KKP melakukan pengembangan budi daya berbasis pada komoditas ekspor serta memperkuat pengembangan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan local.

Kedua hal tersebut, kata Johan, mesti dijadikan program unggulan agar nilai ekspor kita makin meningkat dan daya saing produk perikanan kita juga makin baik.

Menurut Johan, sektor budi daya merupakan masa depan dunia perikanan karena minim dengan adanya gangguan iklim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News