John Riady Yakin Artificial Inteligence Bisa Memperkuat Sistem Layanan Kesehatan

John Riady Yakin Artificial Inteligence Bisa Memperkuat Sistem Layanan Kesehatan
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (kiri) menyalami Chief Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci yang juga Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), John Riady di sela penyelengaraan World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss. Foto: dok Silo

jpnn.com, SWISS - Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady mengatakan Artificial Inteligence (AI) merupakan keniscayaan bagi industri kesehatan nasional saat ini.

Hal itu disampaikannya di sela pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Kamis (19/1).

“Saat ini banyak upaya pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence untuk memainkan peran lebih penting di industri kesehatan,” ujar John

Pada pertemuan bertema 'The Future of Health: Unlocking the Power of Data the Improve Urban Health John mengungkapkan para pemimpin dan pebisnis tingkat dunia menyoroti tentang pentingnya pengumpulan dan pengolahan data kesehatan masyarakat.

Menurutnya, basis data dan penggunaan teknologi digital makin penting untuk mengatasi persoalan riil dunia kesehatan.

Saat ini, ungkapnya, dunia kesehatan di Indonesia harus menghadapi berbagai kekurangan, mulai dari jumlah dokter spesialis, jumlah ketersediaan ranjang, hingga pemerataan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan.

Sebagai salah satu upaya, SILO terus memperkuat jaringan dan jangkauan layanan kesehatan.

"Saat ini saja, SILO memiliki jaringan 40 rumah sakit di 27 provinsi. Kami terus berupaya memperluasnya,” sambung John.

John Riady terus mendorong pemanfaatan teknologi digital hingga AI yang bakal memperkuat sistem dan layanan kesehatan di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News