Jokowi: BBM Satu Harga Bentuk Keadilan untuk Rakyat

Jokowi: BBM Satu Harga Bentuk Keadilan untuk Rakyat
Presiden Joko Widodo pada saat peresmian BBM Satu Harga di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (29/12). Foto: Setpres RI

jpnn.com, PONTIANAK - Presiden Joko Widodo menyatakan keputusan pemerintah menerapkan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga di sejumlah provinsi untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Sebab, kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dengan kondisi infrastruktur yang tidak merata menjadikan distribusi BBM menjadi terhambat. Akibatnya, banyak masyarakat di luar Pulau Jawa harus membeli BBM dengan harga lebih mahal.

“Ini yang sering saya sampaikan bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia belum kita perhatikan,” ujar Jokowi saat peresmian BBM Satu Harga di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (29/12).

Presiden yang beken disapa Jokowi menjelaskan bahwa kebijakan BBM Satu Harga merupakan jawaban atas permasalahan tersebut. Meski diakuinya, dalam pelaksanaan banyak pihak yang meragukan bisa berjalan. Apalagi biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Tapi Presiden menyatakan program ini harus dilakukan.

"Saya perintahkan kepada Menteri BUMN dan ESDM menghitung berapa sebetulnya biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Ternyata kurang lebih Rp 800 miliar. Dulu subsidi BBM bisa Rp 300 triliun diberikan, Ini kenapa Rp 1 triliun tidak diberikan? Itu sebabnya saya putuskan mengapa BBM Satu Harga itu harus!” tegasnya.

Selama ini, Papua sering dijadikan contoh daerah yang mengalami perbedaan harga BBM. Tapi dalam waktu berjalan ternyata banyak daerah lainnya yang juga mengalami hal serupa. Seperti di Kalimantan dan Sulawesi yang harga BBM bisa melonjak hingga enam kali lipat dari harga di Pulau Jawa.

"Di daerah perbatasan Kapuas Hulu harganya bisa Rp 40 ribu per liter. Kalau tidak percaya silakan datang ke Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu,” ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Karenanya dalam kunjungan kerjanya kali ini, suami Iriana langsung meresmikan secara serentak kebijakan BBM Satu Harga yang juga berlaku di Kalimantan dan berbagai daerah lainnya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pertamina dan swasta yang bekerja keras mewujudkan BBM Satu Harga, BBM berkeadilan. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan secara serentak 17 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang ada di berbagai daerah," pungkas Presiden.(fat/jpnn)


Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dengan kondisi infrastruktur yang tidak merata menjadikan distribusi BBM menjadi terhambat.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News