Jokowi Bisik-bisik dengan Menteri, 2019 Miliki Tol 1.800 Km

Jokowi Bisik-bisik dengan Menteri, 2019 Miliki Tol 1.800 Km
Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya ruas tol Bawen-Salatiga, ditandai dengan tap kartu tol elektronik di Gardu Tol Elektronik (GTO) Salatiga arah Bawen Semarang oleh Presiden. FOTO : AGUS SUPARTO/SETPRES

jpnn.com, UNGARAN - Presiden Joko Widodo mengatakan, jika pada tahun 2019 setelah semua jalan tol selesai, total panjangnya bisa mencapai 1.800 kilometer.

Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut saat meresmikan jalan Tol Semarang – Solo ruas Bawen – Salatiga, Senin (25/9) kemarin.

Sebelumnya, peresmian tol sempat tertunda beberapa kali. Jokowi menjelaskan, jika hambatan dalam pembangunan infrastruktur tol adalah masalah pembebasan lahan.

Dijelaskan Jokowi, sejak dibangun jalan tol Jagorawi pada 1977, banyak negara tetangga yang datang dan meniru konsep dan melakukannya.

Namun kini, Indonesia hanya memiliki jalan tol sepanjang 780 kilometer. Sementara negara negara lain yang dulu meniru kini sudah memiliki ribuan kilometer jalan tol.

Setelah dipelajari, lanjut Jokowi, ternyata problemnya adalah pada pembebasan lahan. Kini kunci itu sudah ketemu. “Kalau soal pembangunan konstruksi, semua ilmunya sama,” kata Jokowi.

Ia menambahkan, tiga tahun lalu, dirinya sudah menyampaikan ke Menteri Pekerjaan Umum dan BUMN bahwa target jalan tol di Indonesia dalam lima tahun masa pemerintahan adalah 1.200 kilometer.

“Tadi bisik – bisik dengan menteri, pada tahun 2019 setelah semua jalan tol selesai, jumlahnya bisa mencapai 1.800 kilometer. Artinya, kita bisa ngebut,” papar Jokowi disambut tepuk tangan para tamu undangan.

Indonesia kini hanya memiliki jalan tol sepanjang 780 kilometer. Sementara negara negara lain yang dulu meniru kini sudah memiliki ribuan kilometer jalan tol.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News