Jokowi Buka Data Persediaan Pangan di Daerah, Ada 7 Provinsi Defisit Beras

Jokowi Buka Data Persediaan Pangan di Daerah, Ada 7 Provinsi Defisit Beras
Presiden Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mengatasi kelangkaan stok pangan di daerah. Pasalnya, pria yang akrab disapa Jokowi ini melihat adanya defisit produksi pangan di sejumlah daerah.

"Langkah-langkah antisipasi harus kita lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok bagi rakyat kita," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok melalui telekonferensi dari Istana Bogor, Selasa (28/4).

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya menghitung ketersediaan bahan pangan di setiap provinsi. Hal ini untuk memilah daerah mana yang surplus dan mana yang defisit.

"Semuanya harus kita hitung. Laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi. Stok jagung defisit di 11 provinsi. Kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi," kata Jokowi.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga mendapat data stok cabai rawit defisit di 19 provinsi. Stok bawang merah diperkirakan juga defisit di 1 provinsi. Dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi.

"Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi. Dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi," kata Jokowi. (tan/jpnn)

 

Presiden Joko Widodo melihat ada kelangkaan stok pangan terutama defisit beras di sejumlah daerah saat pandemi corona.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News