Jokowi Diingatkan Jangan Biarkan Pergantian Panglima TNI jadi Polemik

Kedua, panglima TNI juga seyogyanya dijabat bergiliran sebagai bagian dari kerangka mengintegrasikan semangat Doktrin Pertahanan dan Doktrin TNI 'Tri Dharma Eka Karma' yang mana masing-masing matra memiliki kekhasan dan saling melengkapi dalam menjaga setiap jengkal wilayah RI.
Ketiga, oleh karena itu figur panglima TNI juga diharapkan merepresentasikan kebutuhan politik pertahanan yang mampu menopang kebijakan pertahanan pemerintah.
Keempat, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah memahami visi politik presiden. Program bidang pertahanan yang ada dalam Nawacita sesungguhnya dapat dijadikan pijakan bagi calon panglima TNI untuk pula mrmahami visi politik presiden.
Dengan mengacu pada empat penegasan tersebut, akan baik bagi presiden untuk tidak menciptakan polemik baru yang hanya akan menguras energi dari tata kelola pemerintahan. "Apalagi dari calon yang memiliki kesempatan untuk jadi Panglima TNI relatif memiliki rekam jejak yang baik," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi mengatakan, pernyataan yang berbeda dari pembantu Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik