Jokowi Diminta Tuntut Pemerintah Arab Saudi Buka CCTV di Mina

Jokowi Diminta Tuntut Pemerintah Arab Saudi Buka CCTV di Mina
ILUSTRASI. FOTO: Reuters

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Khatibul Umam Wiranu secara khusus menyoroti tragedi lontar jumrah di Mina yang menewaskan puluhan jamaah haji Indonesia. Politikus Partai Demokrat itu, bahkan meminta pemerintahan Joko Widodo agar menuntut pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka rekaman CCTV (Closed-Circuit Television) di Mina.

“Terkait dengan tragedi di Mina, pemerintah harus menuntut pemerintah Arab Saudi untuk membuka CCTV yang ditempatkan di Mina. Dengan membuka CCTV di Mina tersebut, diharapkan diketahui penyebab yang sebenarnya atas tragedi tersebut secara otentik,” kata Khatibul, Rabu (30/9).

‪Selain itu, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini meminta pemerintah melakukan langkah diplomasi dengan pemerintah Arab Saudi berkaitan dengan bantuan tim khusus guna mengidentifikasi jenazah korban tragedi crane dan Mina, khususnya yang berasal dari Indonesia.

Tim ini, menurut dia, menjadi rujukan data pasti berapa banyak korban tragedi robohnya crane dan Mina secara up to date, jumlah korban meninggal, luka, dan hilang dengan disertai nama-namanya. Data dan informasi ini penting untuk tidak terjadi simpang siur pemberitaan, dan secara khusus menjadikan keluarga jamaah lebih tenang atas kondisi keluarga korban.

Anggota Komisi III DPR ini juga mendesak Pemerintah memelopori negara-negara Islam untuk membuat forum internasional sebagai wadah melakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk masalah yang lahir dari masing-masing negara pengirim jamaah haji.

“Ini penting terutama untuk mencari solusi terhadap masalah ketidakmampuan pemerintah Saudi dalam penyelenggara haji,” katanya.(fat/jpnn)


JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Khatibul Umam Wiranu secara khusus menyoroti tragedi lontar jumrah di Mina yang menewaskan puluhan jamaah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News