Jokowi Hadiri Konferensi Perubahan Iklim, Warga NTT Tanam Pohon

jpnn.com - KUPANG - Asisten II Setda Provinsi NTT, Andreas Jehalu mengatakan Pemprov melalui Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) NTT menyiapkan 3.199.000 bibit di seluruh NTT. Ini dalam rangka HMPI 28 November dan BMN pada Desember nanti.
Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat NTT untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya. Tujuannya adalah mengurangi dampak pemanasan global. Apalagi NTT terkenal dengan kemarau panjang.
“Tanamlah pohon sebanyak-banyaknya. Tanam dan pelihara pohon di pekarangan rumah masing-masing, kantor, sekolah dan sebagainya,” kata Jehalu, Sabtu (28/11) pekan lalu, pada acara peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), dilakukan penanaman pohon secara simbolis di lahan binaan milik Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi NTT di Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Seperti dilansir Harian Timor Express (Grup JPNN.com), Jehadu menambahkan, semangat menanam juga harus dibarengi semangat memelihara. Dengan demikian tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan baik sehingga memberikan kesejukan dan mengurangi pemanasan global.
Penanaman pohon itu pun sekaligus menyongsong Desember sebagai Bulan Menanam Nasional (BMN).
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo, Minggu (29/11) bertolak ke Paris dalam rangka menghadiri Konferensi Internasional Perubahan Iklim atau Conference Of Parties (COP) ke-21.
Menurut Jokowi, konferensi itu penting untuk Indonesia berbagi informasi tentang perubahan iklim.
“Kami akan sampaikan hal-hal konkret yang kita kerjakan. Termasuk bentuk Badan Restorasi Gambut, review izin-izin lama, dan moratorium," ujar pria yang akrab disapa Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (29/12), sesaat sebelum bertolak ke Paris, Prancis.
KUPANG - Asisten II Setda Provinsi NTT, Andreas Jehalu mengatakan Pemprov melalui Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) NTT menyiapkan
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi