Jokowi-JK Kuat di Survei, Prabowo-Hatta di Parlemen
Dari sisi perolehan suara partai-partai pendukung, untuk sementara pasangan Prabowo-Hatta yang didukung enam partai peserta pemilu 2014 lalu, jumlahnya lebih besar ketimbang pasangan Jokowi-JK. Yaitu, sebesar 48,93 persen. Total suara pasangan yang diusung PDIP dan koalisinya hanya 39,97 persen. Kedua total perolehan suara itu minus Demokrat (10,19 persen) karena sikap resminya baru akan diungkap hari ini.
Begitupun dengan perolehan kursi di parlemen. Jika terpilih, duet Prabowo-Hatta akan disokong 292 anggota DPR, atau sekitar 52,1 persen dari total 560 kursi yang ada. Jumlah itu didapat dari kelima partai pendukung, minus PBB yang tidak lolos parliamentary threshold. Sedangkan pasangan Jokowi-JK jika nantinya hanya akan disokong 207 kursi di parlemen atau cuma 36,96 persen.
"Insya Allah, (persentase suara dan kursi) itu sebuah syarat cukup untuk dukungan mayoritas di parlemen jika saatnya Prabowo-Hatta mendapatkan amanah sebagai presiden-wapres RI," kata Sekjen DPP PPP M. Romahurmuziy usai deklarasi.
Atas hal tersebut, PPP kemudian mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin sesuai kebutuhan nasional kedepan. Bangsa Indonesia, menurut dia, terlalu besar untuk diombang-ambingkan jika kepemimpinan nasional tidak tegas, visioner, penuh dedikasi, dan pengorbanan.
"DPP PPP juga menginstruksikan pada seluruh fungsionaris dan keluarga besar PPP di seluruh Indonesia untuk memberi dukungan penuh memenangkan dwi tunggal Prabowo-Hatta," imbuh Romi, sapaan akrabnya. (ind/dms/dyn/dim)
JAKARTA - Pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli nanti hampir dipastikan hanya akan diikuti dua pasangan capres-cawapres. Mereka adalah Joko Widodo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Stasiun Kedundang Dibongkar, Pakar Nilai PT KAI Bisa Dijerat Pidana
- Bareskrim Bekuk 3 WNA yang Miliki Laboratorium Narkoba di Bali
- BMKG Prakirakan Wilayah Sumut Diguyur Hujan Selasa Sore dan Malam
- Komunitas Jabar & Indonesia Unggul Minta Kepala Daerah dan DPRD Terpilih Perhatikan Pembangunan Daerah
- Kemenag Targetkan 2026 Seluruh Tanah Wakaf Bersertifikat
- Sekjen AMAN: Political Will Pemerintah Terhadap Hukum Adat Sangat Rendah