Jokowi: Kalau Ketahuan Beli Pulsa, Kartunya Dicabut!

Jokowi: Kalau Ketahuan Beli Pulsa, Kartunya Dicabut!
Joko Widodo dan warga. Foto: Setpres

jpnn.com, BANJARBARU - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mengawali kegiatannya di Kalimantan Selatan dengan penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Pangan Rastra di Lapangan Dr. Murjani, Kota Banjarbaru.

Pada kesempatan itu presiden menyerahkan 1.245 KIP dan 1.250 PKH. Sebanyak 1.245 penerima KIP terdiri atas 500 siswa SD, 273 siswa SMP, 175 siswa SMA dan 122 peserta program kesetaraan. Selain itu, hadir pula 500 guru penerima sertifikasi profesi.

Adapun jumlah dana bantuan yang diterima pelajar tingkat SD sebesar Rp 450 ribu per tahun. Sementara untuk pelajar SMP disediakan Rp 750 ribu per tahun.

Sedangkan untuk tingkat SMA maupun SMK disediakan dana bantuan sebesar Rp 1 juta per tahun.

Presiden mengingatkan kepada pada penerima KIP bahwa dana bantuan tersebut hanya diperuntukkan untuk keperluan pendidikan. Bukan untuk hal lain seperti beli pulsa.

"Kalau ketahuan uangnya beli pulsa, kartunya dicabut. Kita janjian ya? Ini berkaitan dengan sekolah," kata Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi.

Bicara PHK, mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa program itu dijalankan pemerintah untuk menekan angka kemiskinan. Targetnya, angka kemiskinan bis aturun di bawah 10 persen.

Untuk itu, pada tahun 2019 mendatang jumlah PKH akan dinaikkan. Jokowi mengatakan bahwa masih banyak keluarga yang sangat membutuhkan bantuan terutama untuk pendidikan anak.

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada pada penerima KIP bahwa dana bantuan tersebut hanya diperuntukkan untuk keperluan pendidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News