Jokowi-Ma'ruf Masih Unggul tapi Belum Sepenuhnya Aman

Jokowi-Ma'ruf Masih Unggul tapi Belum Sepenuhnya Aman
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya tentang elektabilitas duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno yang bersaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hasilnya, selisih elektabilitas antara duet yang kondeng adnegan sebutan Jokowi - Ma’ruf dan Prabowo - Sandi itu masih cukup jauh.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, elektabilitas Jokowi - Ma’ruf di angka 54,9 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo - Sandi masih 34,8 persen.

"Bila pemilihan dilaksanakan sekarang, Jokowi masih unggul atas Prabowo," ujar Burhan dalam jumpa pers bertitel Media Sosial, Hoaks, dan Sikap Partisan dalam Pilpres 2019 itu di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).

Dalam survei itu ada 9,2 persen responden yang belum menentukan pilihan. Adapun 1,1 persen responden memilih golput.

Burhan menuturkan, elektabilitas kedua pasangan calon mengalami pasang-surut dalam tiga bulan terkahir. Jokowi - Ma'ruf sendiri mengalami penurunan elektabilitas 57,7 persen pada September 2018, sebulan kemudian menjadi 53 persen.

Namun, duet Jokowi - Ma’ruf kembali rebound pada Desember 2018. Elektabilitasnya menjadi 54,9 persen.

Sedangkan pasangan Prabowo - Sandi yang memiliki elektabilitas 32,3 persen pada September 2018, sebulan kemudian turun ke angka 30 persen.

Namun, elektabilitas duet politikus Gerindra naik pada Desember 2018. Angkanya menjadi 34,8 persen.

Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi mengalami pasang surut dalam tiga bulan terakhir ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News