Indikator: Pilpres Satu atau Dua Putaran Masih Memungkinkan

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut potensi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu atau dua putaran masih tetap terbuka.
Berdasarkan simulasi kertas suara untuk tiga pasangan, hasil survei terakhir Indikator, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming berada di angka 51,8 persen.
Di peringkat kedua ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 24,1 persen dan disusul Ganjar-Mahfud dengan 19,6 persen.
Menurut Burhanuddin, terdapat 4,5 persen responden yang tidak menjawab atau undecided voters.
“Lalu apakah angka 51,8 persen ini menunjukkan pemilu akan berlangsung satu putaran atau tidak? Yang bisa kami katakan, karena masih ada margin of error, secara konservatif masih ada peluang terjadinya dua putaran,” kata Burhanuddin dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Senin (12/2).
Kendati demikian, Burhanuddin menyebutkan jika membaca angka 51,8 persen dan tren naik yang masih berlangsung, kemungkinan satu putaran meningkat untuk Prabowo-Gibran jika dibandingkan survei-survei sebelumnya.
Dalam temuan survei sebelumnya, Burhanuddin mengungkapkan, probabilitas Pilpres 2024 berlangsung satu putaran masih berimbang, 50 berbanding 50.
"Namun, tetap masih ada peluang terjadinya dua putaran, meskipun menipis seiring meningkatnya suara Prabowo-Gibran,” kata Burhanuddin.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan potensi Pilpres 2024 berlangsung satu atau dua putaran masih tetap terbuka.
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- 6 Bulan Kabinet Prabowo-Gibran: Komunikasi Publik & Kontroversi Menteri Jadi Catatan
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Survei LSI: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies