Jokowi Meminta AHY Berdiri di Sampingnya, Isyarat Apa?

Jokowi Meminta AHY Berdiri di Sampingnya, Isyarat Apa?
Presiden Jokowi, AHY, SBY, dan Hinca Panjaitan dalam acara Rapimnas Partai Demokrat di SICC, Sabtu (10/3). Foto: Galuh/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Presiden Jokowi menghadiri Rapimnas Partai Demokrat, di Sentul International Convention Center, Bogor, Sabtu (10/3).

Presiden Jokowi dalam sambutannya memuji sosok SBY dan Ketua Komando Satgas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Jokowi menilai keduanya dikenal sebagai sosok yang rapi dalam berbusana. Karena itu, dirinya berusaha mengimbangi penampilan keduanya.

”Saya selalu kalah rapi sama Pak SBY. Sama Mas AHY apalagi, tambah susah. Sudah ganteng, pinter, rapi, dan cling. Jadi kalau diundang Partai Demokrat harus betul-betul rapi,” kata Jokowi disambut tawa peserta Rapimnas.

Jokowi juga sempat menyinggung sebuah postingan Twitter bahwa dia disebut otoriter. Menurut Jokowi, dirinya sama sekali tidak memiliki ciri-ciri otoriter.

”Lha saya yang selalu senyum ini kok dibilang otoriter, saya ini seorang demokrat,” seru Jokowi.

Menurut Jokowi, ciri-ciri seorang demokrat adalah pendengar yang baik, yang menghargai pendapat orang lain dan menghargai perbedaan-perbedaan tanpa menjadikan sebagai sumber permusuhan.

”Kurang lebih saya memenuhilah kriteria-kriteria itu. Artinya, saya dan Pak SBY ini sebenarnya beda-beda tipis banget. Kalau saya seorang demokrat, kalau Pak SBY tambah satu, Ketua Partai Demokrat. Jadi bedanya tipis,” kata Jokowi disambut kembali tawa peserta.

Saat hendak memukul gong membuka Rapimnas Partai democrat, Jokowi menggunakan isyarat tangan, meminta AHY berdiri di sampingnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News