Jokowi Minta Kurikulum Pendidikan Tinggi Dibuat Fleksibel
Minggu, 23 Juli 2017 – 11:46 WIB

Presiden Joko Widodo dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Foto: Raka Denny/Jawa Pos
"Disampaikan ke dosen, ditanya dari sisi filosofi ekonominya, benar, ya dapat lima SKS," ujarnya memberi contoh.
Perubahan-perubahan paradigma seperti itulah yang seharusnya mulai diterapkan di lingkungan pendidikan.
Sebab, bila sistem pendidikan tidak ikut berubah dan berkembang seiring kemajuan zaman, maka bukan tak mungkin bangsa Indonesia akan semakin jauh tertinggal.
"Kalau kurikulum tidak fleksibel, masih monoton, masih rutinitas, masih linier, ya ditinggal kita," tambah suami Iriana.
Setelah menyampaikan kuliah umum, Presiden meletakkan batu pertama pembangunan Museum Muhammadiyah yang berada di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perguruan tinggi mempersiapkan diri menyikapi perubahan zaman yang begitu cepat dan menyiapkan sumber daya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Menteri Prabowo Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Pengamat Ini Ungkap Hal Tak Lazim
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN