Jokowi Minta Leasing Tunda Tagihan Kredit, Faktanya Warga Masih Dikejar-kejar

Jokowi Minta Leasing Tunda Tagihan Kredit, Faktanya Warga Masih Dikejar-kejar
Warga masih dikejar-kejar leasing untuk membayar cicilan kredit. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Permintaan Presiden Jokowi agar seluruh leasing menunda tagihan kredit kepada debitur selama satu tahun, ternyata tidak diindahkan.

Buktinya, masih ada warga masyarakat yang mengeluh karena dikejar-kejar tagihan dari leasing.

"Saya dalam sehari sudah hampir 30 kali ditelepon leasing. Cicilan saya sih tinggal sebulan, cuma kan kata presiden ada penundaan pembayaran. Kok leasing masih nagih terus," kata Grace Wakari kepada JPNN.com, Kamis (26/3).

Dia enggan meladeni leasing dan pilih mengabaikan telepon. Bagi penyelam wanita terbaik di Sulawesi Utara ini, lebih baik kena denda daripada harus keluar rumah.

"Saya pilih stay home. Mau didenda peduli amat. Lagipula, sudah ada instruksi presiden kok, kenapa leasing masih nagih terus," ucapnya.

Martha Pasla, karyawati salah satu perusahaan swasta juga menyesalkan tindakan para finance yang masih menagih cicilan kepada debitur. Sementara banyak debitur tidak bisa cari uang karena pemerintah minta tinggal di rumah.

"Pemerintah harus tegas kepada para finance karena sampai saat ini masih banyak finance mengejar tagihan. Malahan ada warga mengeluh lagi flu dan harus diam di rumah tetap dipaksa harus datang bayar," ungkap Martha.

Kondisi ini, lanjut mahasiswi Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi itu, menunjukkan para finance tidak mengindahkan perintah presiden dan imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Presiden Jokowi minta leasing menunda tagihan kredit selama satu tahun, ternyata masih ada warga dikejar-kejar disuruh membayar cicilan kredit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News