Jokowi Sadar Tes COVID-19 dengan PCR Masih Jauh Dari Target

Jokowi Sadar Tes COVID-19 dengan PCR Masih Jauh Dari Target
Presiden Joko Widodo. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menyadari tes pengujian spesimen Covid-19 dengan metode PCR (polymerase chain reaction) masih jauh dari target.

Oleh karena itu, dia menginginkan kecepatan dan kapasitas pengujian spesimen Covid-19 dengan metode PCR terus ditingkatkan.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh presiden, kemampuan pengujian tersebut saat ini berada pada kisaran 4.000 hingga 5.000 sampel per hari.

"Ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu, yaitu sepuluh ribu spesimen per hari," ujarnya saat memimpin rapat terbatas mengenai percepatan penanganan pandemi Covid-19 secara telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/5).

Terkait dengan pengujian tersebut, saat ini juga terdapat 104 laboratorium pemeriksaan yang masuk dalam jaringan laboratorium Covid-19.

Kepala Negara meminta sejumlah laboratorium tersebut berfungsi maksimal.

"Pastikan bahwa lab-lab tersebut berfungsi maksimal meskipun dari 104 lab tadi 53 lab rujukan sudah melakukan pemeriksaan dan 51 lab rujukan belum melakukan pemeriksaan," tuturnya.

Selain itu, kesiapan sumber daya manusia yang terlatih untuk melakukan pemeriksaan serta ketersediaan alat-alat pengujian juga diminta oleh presiden untuk lebih diperhatikan.

Dari laporan yang diterima Presiden Jokowi, kemampuan pengujian tersebut saat ini berada pada kisaran 4.000 hingga 5.000 sampel per hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News