Jokowi: Saya dapat Laporan dari Pertamina, Blok Rokan Ini Paling Besar

Orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan pengambilalihan Freeport dan Blok Rokan hanyalah sedikit contoh semangat dari seluruh upaya untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi guna mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata membangun ekonomi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Blok Rokan memegang peran penting dalam pembangunan kedaulatan, ketahanan, dan kemandirian energi nasional.
“Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung energi nasional yang dikelola Pertamina sejak 2021. Sebagai BUMN, Pertamina menjalankan bisnis energi berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Nicke.
Blok Rokan, imbuh Nicke, juga menjadi simbol semangat nasionalisme, kebanggaan dan persatuan bangsa.
Blok Rokan yang selama puluhan tahun dikuasai asing, akhirnya bisa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
“Pertamina bersama putra-putri terbaik bangsa berhasil mengelola Blok Rokan secara profesional sesuai dengan standar pengelolaan energi kelas dunia. Ini menjadi kebanggaan dan simbol kedaulatan negara di bidang energi. Sebagai bangsa kita mampu mengelola blok besar dan mampu bersaing dengan perusahaan energi global,” imbuh Nicke.
Dia menambahkan Pertamina harus mengelola energi secara berkeadilan.
Hasil minyak dari blok migas mesti diolah untuk menghasilkan produk berkualitas dan didistribusikan dengan adil ke seluruh pelosok negeri. (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila (Harlah) 2024 yang digelar di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan di Dumai.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi