Jokowi Sebut Persediaan Masker 50 Juta

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi memastikan persediaan masker di pasar dalam negeri kurang lebih mencapai 50 juta. Dia pun meminta masyarakat tidak perlu panik.
“Dari informasi yang saya terima, stok dalam negeri kurang lebih 50 juta. Memang pada masker tertentu itu yang langka,” kata Jokowi dalam jumpa pers di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/3).
Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan akan meminta jajarannya untuk melakukan cek dan tinjau langsung ke lapangan terkait hal itu.
”Saya juga berharap masyarakat tetap waspada, tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa,” katanya.
Di pasaran, masker sempat dikeluhkan sebagian masyarakat langka, yang diduga salah satunya karena ada aksi borong masker oleh sejumlah kalangan yang merasa panik.
Kepanikan terjadi tak lama setelah Presiden secara resmi mengumumkan kasus corona pertama di Indonesia.
Sebelumnya dua WNI asal Depok dinyatakan positif corona setelah memeriksakan diri karena merasa demam dan sakit.
Hal itu menjadi kasus corona pertama di Indonesia yang disebut Presiden kemudian sebagai kasus-1 dan kasus-2. (antara/jpnn)
Masker sempat dikeluhkan sebagian masyarakat karena langka. Hal itu diduga lantaran aksi borong oleh sejumlah kalangan yang panik.
Redaktur & Reporter : Adek
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi