Jokowi: Sejak Awal Saya Sampaikan Usut Tuntas, Ungkap Kebenaran Apa Adanya
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali merespons pengusutan kasus meninggalnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Jokowi menyatakan bahwa pengusutan perkara meninggalnya Brigadir J harus tuntas, agar tidak merusak citra dan kepercayaan terhadap Polri di hadapan publik.
“Ungkap kebenaran apa adanya sehingga jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” kata Presiden Jokowi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (9/8).
“Itu yang paling penting, citra Polri apa pun tetap harus kita jaga,” lanjut mantan gubernur DKI Jakarta dan wali kota Surakarta, itu.
Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa sejak awal sudah meminta Polri mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J.
"Sejak awal, kan, saya sampaikan, sejak awal saya sampaikan usut tuntas. Jangan ragu-ragu, jangan ada yang ditutup-tutupi, ungkap kebenaran apa adanya," ungkap Presiden Jokowi.
Hingga kini, penyidik Bareskrim Polri baru menetapkan dua tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Keduanya ialah Bhadara E dan Brigadir Ricky Rizal.
Jokowi sejak awal sudah menyampaikan agar kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo diusut tuntas, dan jangan ada yang ditutup-tutupi.
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret