Jokowi Serius dengan Gagasan Fakultas Kopi
Inisiatif SMK tersebut harus diapresiasi karena Jawa Barat memiliki potensi besar akan komoditas kopi.
"Pendidikan tinggi harusnya tidak kalah inovatif dengan SMK. Gagasan fakultas kopi ini serius harus kita pikirkan bersama. Bukan hanya kopi saja, produk-produk yang memiliki kekuatan komoditas kita juga," tutur Jokowi.
Apalagi di negara lain, studi mengenai kopi ini tidak hanya dilakukan di tingkat fakultas, tapi terlembaga ke dalam sebuah institusi.
Di sana, produk kopi dipelajari, diteliti, dan diajarkan mulai dari cara bertanam, pengolahan, hingga sampai ke pasar industri.
"Ini sebuah studi multidisiplin dan mengelola omzet ekonomi kelas dunia yang besar. Jangan dipikir ini pekerjaan yang mudah, sulit sekali. Bagi Indonesia sebagai pekebun kopi tentu ini memberikan nilai lebih yang sangat besar," tegasnya.
Pada forum itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.(fat/jpnn)
Di negara lain studi mengenai kopi ini tidak hanya dilakukan di tingkat fakultas tapi terlembaga ke dalam sebuah institusi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang
- Presiden Tak Salahi Aturan Anugerahi Prabowo Kenaikan Pangkat Istimewa
- Jokowi Sebut Bantuan Beras Cuma Ada di Indonesia
- Jokowi tak Tahu Seblak, Tanya Jenis hingga Harga Seporsinya
- Pesan untuk Sukarelawan Pendukung Jokowi, Butet Kartaredjasa: Stop Cari Muka!
- Jokowi Mengaku Nyaman Pakai Dasi Kuning, Hasto PDIP Merespons Begini, Singgung Urusan Hati