Jokowi Terima Tokoh Kehutanan di Istana, Tetapi Tak Ada Menteri yang Mendampingi, Lihat

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima sejumlah pelaku perhutanan sosial (PS) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (31/1).
Mereka yang hadir antara lain berasal dari Gema Perhutanan Sosial, Asosiasi Pengelola Perhutanan Sosial Indonesia (AP2SI), Perkumpulan Rejo Semut Ireng, Pojok Desa, dan Perkumpulan Arupa.
Pada kesempatan itu, Jokowi tidak didampingi menterinya.
Dalam pertemuan tersebut, para pelaku perhutanan sosial menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi. Sebab, program perhutanan sosial telah memberikan dampak signifikan bagi para petani.
Perwakilan Gema Perhutanan Sosial Prof. San Afri Awang menjelaskan berdasarkan riset yang dilakukan di beberapa daerah, petani yang mendapatkan program PS bertambah luasan lahan garapannya.
"Sebelum ada perhutanan sosial, lahan garapan petani desa hutan itu hanya 0,083 hektare, sama dengan 830 meter persegi. Tetapi setelah ada PS, mereka menerima SK dari kebijakan presiden, itu naik sepuluh kali lipat penguasaan tanahnya menjadi 8.400 meter persegi rata-rata," ujar Prof. San Afri Awang.
Bertambahnya luasan area yang digarap tersebut kemudian memberikan dampak meningkatnya pendapatan petani.
Menurut Prof. San Afri Awang, dari penelitiannya di Kabupaten Pati misalnya, pendapatan petani meningkat rata-rata tiga kali lipat, dari Rp 1 juta per bulan menjadi Rp 3 juta.
Perwakilan pelaku perhutanan sosial berharap agar Jokowi bisa menyelesaikan masalah lahan di Jawa sebelum 2024.
- Gus Din Apresiasi Jokowi Laporkan ke Polisi Kepada Penuduh Dirinya Berijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi