Jokowi: Tidak Boleh Lagi Ada Cerita Akses Kredit yang Sulit

Jokowi: Tidak Boleh Lagi Ada Cerita Akses Kredit yang Sulit
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Keberhasilan UMKM bertransformasi di masa pandemi bisa menjadi modal awal yang penting untuk membawa mereka naik kelas, ke tingkat, ke level yang lebih tinggi, dan menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi yang sedang kami lakukan," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, eks Wali Kota Solo itu juga menyampaikan pembangunan infrastruktur masih terus dipacu dan dilanjutkan dengan reformasi di bidang manufaktur dan industri.

Hilirisasi mineral dan ekspor barang-barang olahan hasil tambang juga akan terus ditingkatkan.

"Bolak-balik saya sampaikan setelah nikel akan kami stop, bauksit akan kami setop, tembaga akan kami setop, timah akan kami setop, emas akan kami setop untuk tidak diekspor dalam bentuk raw material atau bahan mentah," imbuhnya.

Di samping itu, lanjut dia, pemerintah juga terus menambah dan meningkatkan pembangunan berbagai kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus.

Jokowi mengharapkan hal itu menjadi sumber pertumbuhan baru, meningkatkan ekspor manufaktur, dan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Kebijakan reformasi struktural juga akan terus dilanjutkan dengan berfokus pada pembangunan ekonomi berbasis lingkungan, sosial, dan pemerintahan, serta terus mendorong transformasi teknologi dan digitalisasi dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Saya mengharapkan dukungan dari sektor dan industri jasa keuangan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan menyukseskan agenda reformasi struktural tersebut," tandas Jokowi. (tan/jpnn)


Presiden Joko Widodo tidak ingin ada lagi pelaku UMKM yang mengeluh kesulitan mendapat akses permodalan. UMKM dinilai sektor paling penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.


Redaktur : Yessy
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News