Jokowi: Tolong Dibedakan Mana yang Mencuri dan Administrasi
jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo menginstruksikan lima hal penting kepada jajaran penegak hukum agar bisa seirama satu sama lainnya. Kelima instruksi tersebut disampaikan Presiden dalam pengarahan kepada seluruh Kepala Kepolisian Daerah dan Kepala Kejaksaan Tinggi di Istana Negara, Selasa, (19/7).
Sejumlah instruksi tersebut diberikan oleh Jokowi, sapaan Presiden, untuk mendukung pelaksanaan terobosan dalam berbagai bidang yang dijalankan pemerintah.
"Kita sudah pontang-panting melakukan terobosan baik deregulasi ekonomi, terobosan amnesti pajak, segala jurus dikeluarkan. Tapi kalau tidak didukung dengan yang ada di jajaran daerah, baik di pemerintah daerah, jajaran Kejati, Polresta Polda, ya tidak jalan. Semua harus segaris dan seirama sehingga orkestrasinya menjadi suara yang baik," tegas Jokowi.
Adapun instruksi pertama yang diberikan oleh Jokowi adalah mengenai kebijakan diskresi yang tidak bisa dipidanakan. "Jangan dipidanakan," ucapnya.
Kedua, sama seperti sebelumnya, Presiden menginstruksikan semua tindakan administrasi pemerintahan juga tidak bisa dipidanakan. "Tolong dibedakan, mana yang mencuri dan mana yang administrasi. Saya kira aturannya sudah jelas mana yang pengembalian mana yang tidak," tegasnya.
Ketiga, kerugian yang dinyatakan oleh BPK diberikan peluang selama 60 hari. Keempat, segala data mengenai kerugian negara harus konkret dan tidak mengada-ada.
Dan yang terakhir, Jokowi menginstruksikan untuk tidak mengekspos segala kasus ke media sebelum adanya penuntutan. "Bagaimana kalau seandainya terbukti tidak bersalah?" tanya Presiden.
Presiden mengaku masih mendengar adanya tindakan dari penegak hukum yang belum sesuai dengan apa yang diinginkannya.
JAKARTA--Presiden Joko Widodo menginstruksikan lima hal penting kepada jajaran penegak hukum agar bisa seirama satu sama lainnya. Kelima instruksi
- Tashya Megananda Yukki Terpilih Menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga
- Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut