Jokowi Ultimatum! Menteri Ferry Siap-siap
jpnn.com - JAKARTA – Peneliti Utama The Jokowi Institute, Amir Hamzah menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya memberi signal akan mereshuffle Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan.
“Saya melihat Presiden Jokowi sudah ultimatum Menteri Ferry. Apalagi, itu disampaikan Jokowi di depan banyak orang. Dalam pertemuan itu, dan terang-terangan Presiden menyatakan Ferry tidak bisa menyelesaikan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Wamena-Merauke pasti,” kata Amir Hamzah di Jakarta, Selasa (29/12).
Berangkat dari kejadian tersebut, menurut Amir Hamzah, kesannya Jokowi bukan hanya mengkritik Ferry.
“Saya memahaminya Jokowi ingin melepaskan pembantunya dari Partai NasDem yang sering disorot publik. Bersama Ferry, Jaksa Agung HM Prasetyo bahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dari NasDem juga akan didepak Presiden Jokowi,” katanya.
Menurut Amir, pada Pilpres lalu, NasDem memang berposisi sebagai partai pengusung pasangan Jokowi- JK. Namun, saat ini Jokowi tidak memperhitungkan hal itu lagi.
“Jokowi ingin terus bersih. Dia tidak mau terkotori kader partai yang membebaninya di tengah jalan. Jangankan Ferry, Tedjo Edhy Purdijatno yang lebih memiliki posisi kuat di NasDem saja didepak Jokowi dari Menkopolhukam,” tegasnya.
Padahal, menurut Amir, Tedjo didepak hanya karena satu pernyataan. “Ini bukti Jokowi tidak segan-segan membersihan kader NasDem di kabinet,” tegas dia.
Keseluruhan penilaian Presiden Jokowi, ujarnya, juga terkait dengan runtuhnya popularitas NasDem pasca bekas Sekjen NasDem Patrice Rio Capella tersangkut masalah suap.
JAKARTA – Peneliti Utama The Jokowi Institute, Amir Hamzah menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya memberi signal akan mereshuffle
- TKN Fanta Prediksi Keterlibatan Anak Muda dalam Pemerintahan Akan Meningkat
- Bertemu Mahasiswa Indonesia di New York, Menteri AHY Jelaskan Pentingnya Hak Atas Tanah
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Agam Menjadi 19 Orang
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Public Trust Merosot, KPK dapat Saran dari Indikator untuk Belajar pada Kejaksaan
- AHY Minta Diplomat Terus Perjuangkan Palestina dan Perdamaian Dunia