Joseph Suryadi Diduga Menghina Nabi, Novel Singgung Sukmawati Hingga Jenderal Dudung

Joseph Suryadi Diduga Menghina Nabi, Novel Singgung Sukmawati Hingga Jenderal Dudung
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin. Ilustrasi Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengomentari kasus dugaan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan Joseph Suryadi di media sosial.

Menurut Novel, dengan adanya kasus itu membuat Indonesia menjadi surga bagi para penista agama.

"Sudah banyak kasus serupa terjadi dan aparat penegak hukum terkesan membiarkan,” ujar Novel kepada wartawan, Rabu (15/12).

Menurut Novel, kejadian penistaan agama ini adalah cara dari komunis untuk mengganyang Pancasila.

Seharusnya, apabila kepolisian menjalankan Pancasila, maka pelaku penista agama yang sudah dilaporkan harus ditangkap.

Novel lantas menyinggung para pihak yang dianggap sudah menistakan agama tetapi tak ditangkap.

“Seperti Sukmawati, Muwafiq, Jenderal Dudung Abdurachman dan yang lainnya. Kalau mereka semua ditangkap, baru jelas negara ini tidak ada tempat bagi penista agama,” tegas Novel.

Diketahui nama Joseph Suryadi viral usai sebuah tangkapan layar percakapan di WhatsApp grup tersebar.

PA 212 mengomentari kasus penistaan agama yang menyeret nama Joseph Suryadi. PA 212 menilai Indonesia masih menjadi surga bagi penista agama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News