JPU Siap Menghadirkan Seluruh Saksi di Sidang Kebakaran Gedung Kejagung

JPU Siap Menghadirkan Seluruh Saksi di Sidang Kebakaran Gedung Kejagung
Anggota Tim Jaksa Arief Indra saat memberikan keterangan kepada awak media seusai sidang di PN Jakarta Selatan, Senin (1/2). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebutkan penyebab kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI terjadi lantaran adanya kelalaian dari pekerja.

Hal itu tertuang dalam dakwaan yang dibacakan JPU dalam sidang perdana kasus kebakaran Gedung Utama Kejagung RI di Pengadilan Negeri Jaksel, Senin (1/2).

Anggota Tim Jaksa Arief Indra mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan diketahui penyebab munculnya api hingga membakar bangunan tersebut diduga karena ulah para pekerja yang lalai. Para pekerja bekerja sembari merokok.

"Karena mereka juga kedapatan bekerja sambil merokok dan kemudian rokoknya tersebut rupanya menjadi penyulut dari api. Kenapa? Karena dibuang ke tempat sampah yang ada kainnya bekas serutan kayu," ungkapnya kepada wartawan usai persidangan.

Arief juga mengungkapkan, dari hasil laboratorium forensik juga menyebut sumber api itu berasal dari api rokok para terdakwa saat melakukan pekerjaan di Gedung Utama Kejagung.

Bahkan, kata Arief, para terdakwa mengakui menghisap total sebanyak 20 batang rokok.

Lantaran bekerja sambil merokok dan membuang puntung rokok yang masih menyala, api pun membesar sehingga berujung kebakaran.

Dalam kasus tersebut, keenam terdakwa itu didakwa Pasal 188 KUHP juncto Pasal 55 KUHP tentang kelalaian.

JPU membacakan dakwaan dalam sidang perdana kasus kebakaran Gedung Utama Kejagung RI di PN Jaksel, Senin (1/2)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News