Jual Diri untuk Modal Menikah, Kekasih Setuju

Jual Diri untuk Modal Menikah, Kekasih Setuju
Alif kala diperiksa Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar, mengaku berbisnis prostitusi online untuk mencari modal menikah. Foto: MUHAMMAD AMIN/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

Alif sendiri mengelak jika disebut muncikari karena menurutnya dia tidak pernah menawarkan kekasihnya kepada pria lain. Justru SP yang aktif mencari pelanggan melalui aplikasi chat online. Transaksi dan tawar menawar pun langsung dari smartphone SP sendiri.

Keterangan Alif tidak dibantah SP. Dia mengatakan seluruh transaksi prostitusi online memang sepengetahuan sang pacar. "Dia tidak ambil pusing dengan profesi yang coba saya jalani selama 2 bulan terakhir," ucap SP yang mengatakan dari ratusan chat di telepon pintarnya, SP telah melayani 10 orang pria.

SP mengatakan berbisnis prostitusi online berpenghasilan tidak tetap. Kadang seminggu, dia hanya bisa melayani seorang pria. Kadang juga dua kali kencan. "Tergantung nego dan kebutuhan,” ucap SP menundukkan kepala.

SP biasanya menawarkan jasa short time dengan tarif Rp700 ribu. Itu patokan harga tertinggi sekali melayani tamu yang ingin berkencan. Untuk lokasi kencan tetap di kamar kost kekasihnya.

Harga perkencan itu bisa nego dan ujung-ujungnya SP mau menerika deal harga sekitar Rp250 ribu hingga Rp 500 ribuan. "Saya terpaksa karena faktor ekonomi dan niat mau menikah dengan Alif.”

Kepala Satpol PP PP Banjar Ahmadi mengatakan sudah lama pihaknya mendapat laporan dari masyarakat di gang tersebut atas aksi dua sejoli ini. Sehingga anggota mencoba menelusuri informasi tersebut dan beberapa hari mengaktifkan aplikasi bee talk untuk scanning. Akhirnya umpan mereka termakan SP.

Lalu apa sanksi yang akan diberikan kepada SP dan Alif? Ahmadi mengatakan petugas akan memanggil kedua orang tua pelaku. SP sendiri setiap hari pulang ke Cempaka. “Hasil sementara, peran utama prostitusi adalah si perempuan dan si pria hanya bertugas menjemput atau menunjuk lokasi pertemuan,” ungkapnya.(mam/ay/ran)


Perempuan inisial SP digerebek dalam perkara prostitusi online yang dilakukan demi mengumpulkan uang untuk biaya menikah.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News