Jual Ginjal Demi Sekolah Anak

Jual Ginjal Demi Sekolah Anak
Jual Ginjal Demi Sekolah Anak
Meskipun hidup Chairun tidak jauh lebih baik dari para petani jagung itu, Chairun merasa hidupnya sudah cukup dengan penghasilannya berjualan empek-empek Palembang dan gorengan di Kabupaten Pasuruan, kota berjarak empat kilometer dari Kampung Cibanjar. Hsil dari berjualan itu ia dan keluarganya sudah bisa mengontrak rumah di kota yang lebih menjanjikan dibanding dengan Kampung Cibanjar.

Ia selalu menyempatkan diri melihat dan mengunjungi keluarga besar istrinya di kampung itu."Saya sering melihat dan bertanya-tanya ke orang di kampung itu, mengapa anaknya tidak sekolah. Jawaban mereka rata-rata ya karena tidak ada biaya. Nasib mereka memang menyedihkan,"ungkap putera tentara yang dulunya ingin jadi seperti bapaknya ini.

"Jika nanti memang ada yang berminat, Rp800 miliar untuk ginjalku sebagai hadiah," ungkapnya. Istilah Chairun bukan menjual tapi hadiah."Nanti kalau ada yang berminat, kami ajari dulu jika ini bukan jual beli tapi akadnya atas asas saling menguntungkan, aku kasih ginjalku sebagai hadiah dan uang itu juga sebagai hadiah," katanya.

Uang "hadiah" itu, menurut Chairun akan dibuat modal mendirikan yayasan pendidikan di Kampung Cibanjar dan modal usaha yang hasilnya juga untuk membiayai pendidikan anak-anak di kampung petani jagung itu."Saya ingin di kampung itu banyak yang lulus sarjana. Kalau tidak, ya lulus SMA deh..,"ucapnya sambil tersenyum.

BATAM -- Dengan niat yang mantap, Chairun Nizar, 35, melangkahkan kaki menuju Batam untuk sebuah misi yang tidak biasa. Lelaki tinggi kurus ini,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News