Jubir PSI: Zulkifli Hasan Senang Indonesia Timur Terbelakang

Jubir PSI: Zulkifli Hasan Senang Indonesia Timur Terbelakang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Haji Lulung dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara PSI Rizal Calvary Maribo curiga Ketua MPR Zulkifli Hasan dan tokoh kubu oposisi lainnya tidak senang melihat Papua dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dibangun oleh Presiden Joko Widodo. Pasalnya, ketua MPR itu terus-terusan ribut soal utang yang digunakan Presiden Joko Widodo untuk membangun kawasan tersebut.

“Kami membaca memang beliau tidak senang kampung kami di Timur Indonesia dan Papua dibangun oleh Presiden Jokowi,” ucap Rizal dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (25/8).

Calon legislatif PSI asal Sulawesi Selatan III ini memandang, kubu oposisi sangat happy melihat Papua, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara terus berada dalam keterbelakangan.

Rizal mengatakan, hanya di era Presiden Jokowi, Papua dan Kawasan Timur benar-benar diperlakukan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Selebihnya kan kami ini di KTI ini, cuma sumber daya alamnya kalian angkut ke Pulau Jawa ini. Sekarang Pak Jokowi bangun KTI dari pajak dan utang luar negeri. Ada apa sih?” ucap Rizal.

Sebab itu, lanjutnya, ketika Presiden Jokowi berani mengalokasikan anggaran sangat besar untuk membangun infrastruktur di Papua dan KTI sewajarnya didukung. Sehingga, ketidakpuasan warga di Timur terhadap Jakarta berkurang.

Rizal mengatakan, belanja infrastruktur Jokowi sejak 2015 hingga 2019 sebesar Rp 1.434 triliun. “Sebagian besar anggaran tersebut dialokasikan ke Papua dan KTI. Hampir dua kali lipat dari anggaran pemerintahan periode terakhir Pak SBY yang hanya Rp 812,9 triliun," terang Rizal.

"Belanja negara ini diambil dari pajak, pendapatan negara nonpajak, hibah dan ditutup dengan mengambil utang. Utang ini sebagian besar untuk bangun Papua dan KTI. Ada yang marah KTI dibangun?” tambah dia.

Juru Bicara PSI Rizal Calvary Maribo curiga Ketua MPR Zulkifli Hasan dan tokoh kubu oposisi lainnya tidak senang melihat kawasan Indonesia Timur dibangun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News