Jumlah Kasus Virus Corona Bisa Tembus 20 Juta di September
Virus corona tidak mengenal perbatasan negara. Di bulan April, Amerika Serikat menjadi pusat penyebaran baru dan sampai sekarang masih berjuang untuk mengatasinya.
Angka penularan di Amerika Serikat sudah lebih tinggi dari seluruh jumlah kasus di Eropa.
Lebih dari satu bulan, 30 persen kasus COVID-19 di seluruh dunia terjadi di Amerika Serikat.
Inovasi anak bangsa di tengah pandemi COVID-19
Sejumlah ilmuwan serta beberapa warga Indonesia telah menghasilkan penemuan berbasis teknologi untuk membantu tenaga kesehatan dalam menangani penularan virus corona.
Lokasi penyebaran lain di seluruh dunia
Jika awalnya penyebaran COVID-19 di luar China terjadi di negara-negara maju, seperti di Eropa dan Amerika Serikat, kini negara berkembang yang menjadi pusat penyebaran.
Banyak negara di lokasi yang disebut 'hotspot' di Amerika Latin, Asia Selatan dan Afrika tampaknya masih akan lama berjuang untuk bisa mengatasi penyebaran virus tersebut.
WHO menyatakan Amerika Selatan sebagai pusat penyebaran baru di akhir bulan Mei, dengan angka penularan setiap harinya di Brasil sudah melampaui Amerika Serikat.
Brazil mencatat lebih dari 1,3 juta kasus, lebih dari 50 ribu kematian, sementara Peru dan Chile masing-masing melaporkan adanya 250 ribu kasus penularan.
Lebih dari 10 juta orang di dunia tertular virus corona setelah enam bulan wabah pertama dilaporkan muncul di kota Wuhan, China
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat