Jumlah Kematian di Prancis karena Corona, Mengapa Begitu Banyak?

Jumlah Kematian di Prancis karena Corona, Mengapa Begitu Banyak?
Petugas medis beristirahat di sela pemindahan pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) dari Strasbourg di Prancis, Senin (30/3/2020), menuju Jerman dan Swiss. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartmann/foc/djo

jpnn.com, PARIS - Jumlah kematian akibat pandemi virus corona COVID-19 di Prancis hingga Sabtu 11 April 2020 sudah mencapai hampir 14.000.

Namun jumlah pasien di unit perawatan intensif (ICU) turun untuk hari ketiga penerapan karantina nasional.

Penurunan jumlah pasien di ICU itu meningkatkan harapan bahwa karantina wilayah nasional dapat mengurangi penyebaran penyakit tersebut.

Jumlah pasien di ICU turun hampir 2 persen menjadi 6.883 dari 7.004 satu hari sebelumnya.

Sementara jumlah orang di rumah sakit hampir stabil yakni 31.320, naik hanya 53 atau 0,2 persen, menurut data kementerian.

Angka kematian bertambah 635 atau 5 persen menjadi 13.832, dengan 8.943 meninggal di rumah sakit dan 4.889 di panti jompo.

Pada Jumat (10/4), angka kematian naik 987 saat jumlah orang yang meninggal di panti jompo melonjak.

"Kita menghadapi epidemi yang luar biasa dan mematikan, yang mencapai level baru dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata Menteri Kesehatan Jerome Salomon.

Jumlah pasin virus corona COVID-19 di Prancis yang meninggal dunia hingga Sabtu sudah banyak banget.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News